Sabtu, 30 Januari 2016

MENANTI PROSES HIJRAH MAS GAGAH

Film yang di awali dengan adegan jatuhnya mas Gagah di laut ini menurut saya merupakan makna dari kata”pergi” yang dipakai dalam judul film dari novel Helvy Tiana Rosa, pun kata “pergi” juga ditegaskan oleh pemeran Yudi saat ia orasi di bus tentang Hijrah.. Namun dari sudut pandang penonton kata hijrah belum bisa saya maknai sepenuhnya dalam KMGP the movie satu ini, mungkin akan terjawab dalam KMGP 2 nanti, maka mungkin terlalu dini meresensi film ini, karena bisa jadi banyak pertanyaan yang belum terjawab di KMGP 1 akan tervisualisasikan di KMGP 2 nanti.
Tapi setelah menonton tayangan Ketika Mas Gagah Pergi bagian satu, ada beberapa hal yang berjejalan dikepala yang akan coba saya uraikan satu per satu.  Dalam hal ini saya ingin menjabarkannya menjadi dua bagian,

Sabtu, 16 Januari 2016

PARA PEJUANG KEBAIKAN, Di Balik Koin Cinta Ufairah

PARA PEJUANG KEBAIKAN
Di Balik Koin Cinta Ufairah

Apa yang membuat seseorang rela menanggalkan rasa malu dan sungkan untuk orang lain yang bukan saudaranya, bukan temannya, dan bahkan tak dikenalnya ?
Beberapa pelajar SMA berbusana pramuka lengkap, berbalut jilbab coklat tua,berjalan dari stasiun Purwosari menyisiri jalan Slamet Riyadi, berbekal rasa empati, mereka menjinjing kardus kepedulian, berharap mendapat uluran koin-koin cinta untuk Ufairah.
Ya…Ufairah, seorang bayi yang sangat special, lahir dengan keistimewaan sehingga membuat hati banyak orang tergerak untuk tahu dan untuk peduli padanya. Bayi mungil ini lahir tanpa saluran empedu, atau kita kenal dengan nama atresia bilier. Suatu kondisi dimana saluran empedu tidak terbentuk atau tidak dapat bekerja secara normal.